Comment Images: MyCommentSpace.com myspace comments

Selasa, 06 Juni 2017

Sikap Menghargai Waktu

Assalamualaikum wr.wb..

Pada postingan blog kali ini saya ingin menceritakan sedikit pengalaman pribadi saya mengenai sikap menghargai waktu. Karena saya ingin sharing sekaligus mengingatkan para pembaca sekalian bahwa sikap dalam menghargai waktu dan disiplin terhadap waktu merupakan hal yang paling penting. Kita sebagai manusia memang tidak luput dari kesalahan dan kelalaian tentunya dalam disiplin dan juga menghargai waktu, dan biasanya beberapa hal ini terjadi pada saat datangnya waktu shalat atau ibadah, deadline tugas, belajar dan mempersiapkan diri untuk ujian, melaksanakan perintah orang tua dan, lain-lain. Beberapa hal yang saya sebutkan sebelumnya merupakan hal yang sering saya alami selama hidup saya. Mudahnya menunda-nunda waktu ibadah merupakan salah satu kelalaian terbesar saya dalam disiplin terhadap waktu, padahal saya menyadari bahwa waktu shalat tersebut mungkin bisa menjadi waktu terakhir saya dalam mengerjakan shalat, karena umurpun tidak ada yang tahu bukan? Ini selalu terjadi ketika banyaknya kesibukan akan kegiatan-kegiatan yang sangat banyak dalam satu hari.

Pengalaman lainnya adalah buruknya memanajemen waktu untuk belajar, mengerjakan tugas rumah, dan mempersiapkan tugas akhir untuk memenuhi kelulusan nanti. Ini diakibatkan oleh rutinitas tidak penting yang tetap saya lakukan hingga saat ini yaitu bermain game online. Kegiatan ini mengakibatkan semakin buruknya manajemen waktu untuk kuliah dan juga ibadah. Oleh karena itu saya terus mencoba secara perlahan untuk mengurangi waktu bermain game tersebut agar lebih dimaksimalkan untuk kuliah, ibadah, dan membahagiakan orang tua. Saya beruntung memiliki keluarga yang selalu mengingatkan akan pentingnya menghargai waktu, yaitu ayah saya selalu mengingatkan saya tentang salah satu surat yang terdapat didalam Al-Quran yaitu surat Al-‘Ashr.

 

Orang tua tak henti-hentinya mengingatkan saya bahwa pentingnya menghargai waktu karena waktu tidak akan bisa diulangi atau bahkan kembali ke waktu sebelumnya. Sikap menghargai waktu merupakan salah satu tanda bahwa kita sudah semakin dewasa. Sayapun selalu bersyukur masih memiliki keluarga yang selalu mengajarkan, mengingatkan, dan mengajak berbuat kebaikan tentunya dalam disiplin dan menghargai waktu. Saya berharap mudah-mudahan kita sebagai manusia tidak termasuk kedalam golongan manusia yang benar-benar dalam kerugian seperti yang disampaikan oleh surat Al’Ashr. Bayangkan saja, ketika kita selalu menunda pekerjaan yang akhirnya semakin menumpuk dan dikerjakan pada keesokan harinya dan pada keesokan harinya mendapatkan pekerjaan baru yang harus ditunda juga karena belum selesainya pekerjaan pada hari sebelumnya dan terus berulang dari waktu ke waktu. Cukup melelahkan bukan? Bukankah sebaiknya melaksanakan arti dari peribahasa “Bersakit-sakit dahulu. Bersenang-senang kemudian”? Supaya pada saat “Bersenang-senang kemudian” kita dapat merasakan nikmatnya secara keseluruhan tanpa adanya beban akan pekerjaan yang menumpuk atau tertunda. Dalam menghargai waktupun sama, sebaiknya kita sebagai manusia menghargai kehadiran orang tua dan juga keluarga dengan menghabiskan waktu lebih banyak bersama mereka ketimbang bersama teman-teman. Karena keluarga akan selalu berada pada nomor satu didalam prioritas kehidupan. Sesulit apapun keadaan kita tentunya keluarga khususnya orang tua akan selalu menjadi orang yang paling pertama menemani dan membantu kita dalam menghadapi keadaan sulit. Maka bahagiakanlah keluarga selama mereka masih ada dengan menerapkan sikap menghargai waktu. Mungkin itu saja yang ingin disampaikan oleh penulis, mohon maaf bila terdapat kesalahan dalam penyampaian informasi dan tulisan. Wassalamualaikum wr.wb..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar